MAKALAH
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Dosen Pengampu : Maslikhah, S.SiT.,
M.Kes
Di Susun oleh :
1.
Eka
Mega Aprilia (1216003411)
2.
Anggun
Parasmita (1216003561)
3.
Danis
Andani (1216003441)
4.
Fransiska
Raras Ratna (1216003421)
5.
Vamela Vena Melinda (1216003391)
6.
Erika
Devi Yanti (1216003221)
7.
M.
Syahrul Hikam (1216003381)
Program
Studi Keperawatan
Fakultas
Ilmu Kesehatan
Universitas
Pekalongan
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakangSaat ini banyak orang yang menderita penyakit menular seksual tanpyadarinya. Dan adalpula yang terganggu denagn gejalanya tetapi tidak mencurigai ke arah PMS. Beberapa jenis PMS akan merusak organ reproduksi dalam jika dibiarkan tidka diobati sekalipun tanpa menimbulkan gejala seperti nyeri, gatal atau keluarnya cairan.
Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks. Penyakit menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal. PMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan, dan bahkan kematian. Wanita lebih beresiko terkena PMS lebih besar dari pada laki-laki sebab mempunyai alat reproduksi yang lebih rentan. Dan sering kali berakibat lebih parah karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ketahap lebih parah.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi penyakit menular seksual (PMS)
2. Untuk mengetahui gejala PMS
3. Untuk mengetahui bagaimana cara penularan PMS
4. Untuk mengetahui bahaya atau akibat PMS
5. Untuk mengetahui pencegahan PMS
6. Untuk mengetahui faktor resiko yang terjadi pada PMS
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Menular Seksual
A. Pengertian Penyakit Menular Seksual
Adalah
infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit/ jamur, yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual dari seseorang yang terinfeksi kepada mitra
sekutunya. PMS merupakan salah satu dari sepuluh. penyebab pertama penyakit
yang tidak menyenangkan pada dewasa muda laki-laki dan penyebab kedua terbesar
pada dewasa muda perempuan di negara berkembang. (sarwono, 2011)
Penyakit
yang pada umumnya terjadi pada alat kelamin dan ditularkan terutama melalui
hubungan seksual (Depkes, 2008)
B. Macam- macam Penyakit Menular Seksual
a. Gonorhae
b. Syphilis
c. Kondiloma
d. Herpes
e. Hepatitis B
f. HIV/AIDS
C. Etiologi/ penyebab
a. Kegiatan seksual yang tidak aman
b. Jarum suntik
c. Ibu hamil positif HIV
d. Melalui ASI
D. Cara Penularan Penyakit Menular Seksual
B. Macam- macam Penyakit Menular Seksual
a. Gonorhae
b. Syphilis
c. Kondiloma
d. Herpes
e. Hepatitis B
f. HIV/AIDS
C. Etiologi/ penyebab
a. Kegiatan seksual yang tidak aman
b. Jarum suntik
c. Ibu hamil positif HIV
d. Melalui ASI
D. Cara Penularan Penyakit Menular Seksual
a. Hubungan
seksual yang tidak terlindungi, baik melalui vagina, anus maupun oral
b. Penularan dari ibu kejanin selama kehamilan (HIV/AIDS, Herpes, syphilis) dan persalinan ( HIV/AIDS, Gonorhae, Klamidia) dan setelah bayi lahir (HIV/AIDS)
c. Melalui transfusi darah, suntikan atau kontak langsung dengan cairan darah atau produk darah (HIV/AIDS).
E. Cara Pencegahan Penyakit Menular Seksual
a. Membersihkan alat kelamin setelah hubungan seksual
b. Minum jamu tradisional
c. Minum obat antibiotik sebelum dan sesudah hubungan seksual
F. Faktor Resiko yang terjadi
a. Pengguna narkotika suntik ( panasun)
b. Orang yang membuat tato atau melalui tindik
c. Orang yang melalui hubungan seks tanpa kondom baik sesama jenis kelamin maupun heteroseksual
d. Orang yang terkena infeksi penyakit seksual
e. Orang yang tinggal atau sering berpergian ke daerah- daerah dengan angka HIV tinggi ( Depkes 2015)
G. Tanda Gejala
a. Tenggorokan sakit
b. Demam
c. Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
d. Pembengkakan koda limfa
e. Penurunan berat badan
f. Diare
g. Kelelahan
h. Nyeri persendian
i. Nyeri otot
Gejala terkena infeksi HIV
· Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari
· Berkeringat pada malam hari
· Sesak nafas
· Bintik- bintik ungu yang tidak hilang pada kulit
H. Pengaruh PMS terhadap kehamilan, persalinan, nifas, bayi
· Bayi lahir prematur
· Melemahnya daya tahan tubuh
· Penularan HIV AIDS pada janin
I. Asuhan keperawatan dan edukasi
b. Penularan dari ibu kejanin selama kehamilan (HIV/AIDS, Herpes, syphilis) dan persalinan ( HIV/AIDS, Gonorhae, Klamidia) dan setelah bayi lahir (HIV/AIDS)
c. Melalui transfusi darah, suntikan atau kontak langsung dengan cairan darah atau produk darah (HIV/AIDS).
E. Cara Pencegahan Penyakit Menular Seksual
a. Membersihkan alat kelamin setelah hubungan seksual
b. Minum jamu tradisional
c. Minum obat antibiotik sebelum dan sesudah hubungan seksual
F. Faktor Resiko yang terjadi
a. Pengguna narkotika suntik ( panasun)
b. Orang yang membuat tato atau melalui tindik
c. Orang yang melalui hubungan seks tanpa kondom baik sesama jenis kelamin maupun heteroseksual
d. Orang yang terkena infeksi penyakit seksual
e. Orang yang tinggal atau sering berpergian ke daerah- daerah dengan angka HIV tinggi ( Depkes 2015)
G. Tanda Gejala
a. Tenggorokan sakit
b. Demam
c. Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
d. Pembengkakan koda limfa
e. Penurunan berat badan
f. Diare
g. Kelelahan
h. Nyeri persendian
i. Nyeri otot
Gejala terkena infeksi HIV
· Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari
· Berkeringat pada malam hari
· Sesak nafas
· Bintik- bintik ungu yang tidak hilang pada kulit
H. Pengaruh PMS terhadap kehamilan, persalinan, nifas, bayi
· Bayi lahir prematur
· Melemahnya daya tahan tubuh
· Penularan HIV AIDS pada janin
I. Asuhan keperawatan dan edukasi
Diagnosa
· Perubahan nutrisi kurang b/d faktor tidak adanya pemasukan nutrisi sebagai faktor sekunder AIDS pada sistem pembuangan (GI) nyeri lesi dimulut
Edukasi
· Membentuk suatu kader- kader HIV / AIDS untuk memberikan informasi secara luas tentang penyakit menular itu mulai dari gejala dan penularanya dan cara penangggulanggannya.
· Sasaran utama adalah usia muda antara 15 sampai 24 tahun.
· Perubahan nutrisi kurang b/d faktor tidak adanya pemasukan nutrisi sebagai faktor sekunder AIDS pada sistem pembuangan (GI) nyeri lesi dimulut
Edukasi
· Membentuk suatu kader- kader HIV / AIDS untuk memberikan informasi secara luas tentang penyakit menular itu mulai dari gejala dan penularanya dan cara penangggulanggannya.
· Sasaran utama adalah usia muda antara 15 sampai 24 tahun.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang keorang lain saat berhubungan seks. Semua orang pria atau wanita (bahkan anak-anak) bisa tertular penyakit kelamin ini. Penyakit yang umum terjadi adalah : Gonorhea, Sifilis, Herpes, HIV AIDS.
B. Saran
Setelah mengetahui beberapa penyakit menular seksual diatas, kelompok mengharapkan agar para pembaca lebih berhati – hati terhadap penyakit ini, dan dapat mengetahui dengan jelas beberapa faktor penyebab, cara mengatasi dan cara penularannya.
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang keorang lain saat berhubungan seks. Semua orang pria atau wanita (bahkan anak-anak) bisa tertular penyakit kelamin ini. Penyakit yang umum terjadi adalah : Gonorhea, Sifilis, Herpes, HIV AIDS.
B. Saran
Setelah mengetahui beberapa penyakit menular seksual diatas, kelompok mengharapkan agar para pembaca lebih berhati – hati terhadap penyakit ini, dan dapat mengetahui dengan jelas beberapa faktor penyebab, cara mengatasi dan cara penularannya.
Ok. Nice info
BalasHapusThank's 😂
Hapus